Popular Post

Posted by : Unknown Sabtu, 25 Januari 2014


Kita seringkali lihat anak cium tangan orang tua, murid cium tangan guru atau santri yg cium tangan kiainya....dan dulu jaman orba menteri bustanil arifin yg cium tangan soeharto....
Dan tradisi ini terus berlanjut barusan KSAD juga cium tangan SBY....sehingga anggota DPR menyentil calon kapolri utk tdk melakukan hal yg sama.

Benarkah tradisi cium tangan istri kesuami dll itu tradisi islam?

Karena raja abdullah melarang tradisi cium tangan kecuali keorang tua....menurut raja arab tsb cium tangan adalah sikap tunduk seseorang ths yg dicium tangannya....
Imam iran juga melarang cium tangan kecuali dulu waktu imam khomeini masih hidup.

Lalu budaya cium tangan tsb berasal darimana? Kenapa dari cium tangan anak keorang tua bisa merembet cium tangan ke presiden?




JAKARTA, KOMPAS.com — Uji kepatutan dan kelayakan calon Kapolri di Komisi III DPR diwarnai dengan beberapa sentilan anggota Dewan kepada calon tunggal Kapolri, Komisaris Jenderal Sutarman. Salah satunya adalah soal tradisi mencium tangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang kerap dilakukan para pejabat.

"Di dalam laporan Kompolnas disebutkan bahwa salah satu kelemahan dan kelebihan Anda adalah loyalitas ke atasan itu luar biasa. Saya hanya berpesan sikap loyalitas itu, demi menjaga kewibawaan, mohon Bapak tidak mencium tangan Presiden," ujar anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan, Ahmad Basarah, kepada Sutarman, Kamis (24/01/2014).

Basarah berharap agar Sutarman tidak mengambil langkah seperti yang dilakukan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Budiman. Meski sama-sama diangkat oleh Presiden, Basarah menilai para pejabat seharusnya bisa memilah antara norma kultural dan protokoler.

"Di dalam tradisi memang menghormati yang tua, tapi kalau protokoler hari itu tidak dibenarkan di mana Kapolri saat dilantik mencium tangan Presiden," ucap Basarah.

Sikap profesional, kata Basarah, akan menunjukkan indepedensi Sutarman. Selain Basarah, anggota Dewan lain juga banyak yang menanyakan soal sikap loyal yang ditunjukkan Sutarman kepada atasannya. Sikap itu dianggap mengkhawatirkan mengingat Polri diminta untuk netral pada Pemilu Tahun ini.

Terkait hal ini, Sutarman pun menyatakan kembali komitmennya. "Insya Allah kami berkomitmen untuk tidak disetir atau diintervensi siapa pun," ujar Sutarman.

Mantan Kapolda Metro Jaya itu menuturkan, Polri harus mengawal seluruh tahapan pemilu dengan netral tanpa memihak kelompok mana pun.

Leave a Reply

Baiklah sahabat blog petang. Itulah kumpulan wawasan pengetahuan tentang "Tradisi Dan Budaya di Dunia". Memang beberapa artikel diatas masih belum sempurna 100% karena yang Sempurna itu yang Tuha :D
Tapi semoga anda bisa lebih paham mengenai "TRADISI DAN BUDAYA DI DUNIA".
Kirimkan komentar Anda tentang artikel diatas.
Peringatan : Maaf, Komentar yang semata-mata dibuat hanya bertujuan untuk promosi dll akan kami hapus heheheh ... ^_^

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © TRADISI DAN BUDAYA - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -